Monday, 26 January 2015

CRADLE OF FILTH WILL BE ON STAGE.

NEXT JOURNEY 

Everyone's favourite restless corpses, CRADLE OF FILTH, have been announced to play at the 15th PULP SUMMER SLAM festival in Quezon City in The Philippines on 25th April 2015, which, as you can see below,from the official poster, also features the gnathic talents of Killswitch Engage, Carcass, Suffocation and Chthonic, as well as many others.
The band are really looking forward to this opportunity, as it will not only be the first time they've set foot in the Philippines, but it will also grant them the opportunity to check out all the other awesome bands on the bill, in the midst of some decent tropical weather. They can't wait!
Plus this will be the first live show since completion of the new album, code-named 'Hammer Of The Witches', which is unleashed via Nuclear Blast on June 26th e.h.
More wicked Summer festivals will be announced shortly, so please flutter back regularly to this page, global witch coven....
Best, Cradle Of Filth x x x
For more information and tickets, visit http://pulpliveworld.com/…/pulp-summer-slam-15-angels-desce…

Wednesday, 7 January 2015

Hammersonic Jakarta International Metal Festival 2015 by imam

Line Up Sementara
- LAMB OF GOD
- TERRORIZER
- WARBRINGER
- MESIN TEMPUR
- THRASHLINE
- INLANDER
- REVENGE THE FATE
- WARKVLT
- FRAUD

Hammersonic Jakarta International Metal Festival 2015

Sunday, 28 July 2013

BOGOR DEATH FEST#3

BOGOR DEATH FEST#3
Rabu, 28 agustus 2013

Guest Star : DISGORGE (USA)
- DISINFECTED
- ASPHYXIATE
- GELGAMESH
- DIGGING UP
- GORE INFAMOUS
- INJURY DEEPEN

Presale Rp. 150.000,-
OTS Rp. 250.000,-

Tiket Boks :
- Bogor dsk : Hellion Merch 08989531100 (Dede)
- Bandung dsk : 082121449755/pin 21D5812C

Luar Bogor & Bandung : www.tukangtiket.webs.com

diluar itu kami tidak bertanggung jawab

Info: 085695641640 Farid Gelgamesh
Sebarkan metalhead nusantara
BOGOR DEATH FEST#3 
Rabu, 28 agustus 2013 

Guest Star : DISGORGE (USA)
- DISINFECTED
- ASPHYXIATE
- GELGAMESH
- DIGGING UP
- GORE INFAMOUS
- INJURY DEEPEN

Presale Rp. 150.000,-
OTS Rp. 250.000,- 

Tiket Boks :
- Bogor dsk : Hellion Merch 08989531100 (Dede)
- Bandung dsk : 082121449755/pin 21D5812C

Luar Bogor & Bandung : www.tukangtiket.webs.com 

diluar itu kami tidak bertanggung jawab

Info: 085695641640 Farid Gelgamesh
Sebarkan metalhead nusantara

DISGORGE BAND BRUTTAL DARI USA AKAN MENGGUNCANG KOTA HUJAN (BOGOR) DI BULAN AGUSTUS,DON'T MISS IT !!!

setelah searching di facebook fans page resmi disgorge saya mendapatkan info cadas !!
bogor deathfest on agustus !

Disgorge (USA)

FINAL DATES ANNOUNCED for Disgorge (USA) INFINITE TORTURE ASIA TOUR 2013! See below:

August 17 – Bangkok, Thailand @ The Rock Pub
August 18 – Kuala Lumpur, Malaysia @ Blackbox Publika
August 20 – Beijing, China @ Mao Live House
August 21 – Shanghai, China @ Yu Yin Tang
August 22 – Saigon, Vietnam @ X-Metal Club
August 23 – Hanoi, Vietnam @ Hanoi Rock City
August 25 – Manila, Phillipines @ Makati Square Mall, 3rd Fl
August 28 - Bogor, Indonesia @ Bogor Death Fest
Foto: FINAL DATES ANNOUNCED for Disgorge (USA) INFINITE TORTURE ASIA TOUR 2013! See below: 
  
August 17 – Bangkok, Thailand @ The Rock Pub
August 18 – Kuala Lumpur, Malaysia @ Blackbox Publika
August 20 – Beijing, China @ Mao Live House
August 21 – Shanghai, China @ Yu Yin Tang
August 22 – Saigon, Vietnam @ X-Metal Club
August 23 – Hanoi, Vietnam @ Hanoi Rock City
August 25 – Manila, Phillipines @ Makati Square Mall, 3rd Fl
August 28 - Bogor, Indonesia @ Bogor Death Fest

Tuesday, 23 July 2013

FPI & UNDERGROUND ?

FPI Bantah Perangi Musik Underground Jakarta (voa-islam) - Belum lama ini, senin lalu (21/3) Media Portal Asing “The Jakarta Post” memuat berita palsu tentang pergerakan FPI ke dunia musik underground disaat publik masih panas dengan kampanye Pembubaran Ahmadiyah, yang memang didominasi oleh gerakan ormas-ormas Islam seperti FPI. Berita ini dinilai sebagai berita fitnah yang sangat menyesatkan umat. Berita yang berjudul “FPI sets its eyes on underground music” yang di muat di halaman HEADLINES cukup menarik perhatian publik, dengan menuduh FPI yang berniat mengadakan perlawanan terhadap musik underground yang membuat munculnya beragam pernyataan, tudingan, kecaman, pro dan kontra, tidak lama setelah berita ini di publish ke dunia maya. Melalui berita ini pula banyak sekali anggota komunitas underground menjadi salah paham dan mengambil kesimpulan bahwa FPI akan membubarkan komunitas Underground. Dituliskan bahwa anggota senior FPI yang dinilai sebagai ahli musik Islam, yang bernama Budi Fahri Farid menduga adanya gerakan mengaburkan ajaran Islam dengan berbagai aliran musik underground. Padahal nyatanya, setelah ditelusuri lebih dalam, sepanjang Struktur Organisasi DPP – FPI dari dulu hingga kini tidak pernah ada yang bernama Budi Fahri Farid ahli musik Islam seperti yang disebutkan. Hal ini menguak kenyataan bahwa berita yang diangkat “The Jakarta Post” adalah fiktif dan menyudutkan dengan menuliskan bahwa FPI akan mengincar pembubaran dunia musik underground. DPP – FPI memang mengadakan seminar mengenai realita perang pemikiran di komunitas musik underground, seminar ini berlangsung saat pengajian rutin rabu malam (16/3), di Majlis Ta’lim Silaturahmi Al-Jabhah yang bertempat di Masjid Al-Ishlah Jl. Petamburan Raya 3 Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun seminar ini bukan bermaksud untuk mengajak umat untuk memberikan perlawanan terhadap musik underground, seperti yang dituliskan “The Jakarta Post”. Justru sebaliknya, yang disampaikan dalam seminar ini adalah sejumlah paparan informasi bahwa musik underground saat ini sebagian didominasi oleh intrik Zionis namun hal ini juga menjadi pemicu beberapa komunitas musik underground untuk bangkit dan berbalik melawan konspirasi Zionis lewat musik underground. Dalam seminar ini menghadirkan pembicara dari Komunitas GHURABBA MILITANT TAWHEED, sebuah komunitas musik underground yang menjadikan musik sebagai sarana dan alat dakwah untuk menyampaikan Islam ke para penggemar musik cadas di komunitas tersebut, yang dipelopori oleh band Rock indie label The Roots Of Madinah. Pembicara tersebut adalah Thufail Al-Ghifari salah satu rapper yang cukup dikenal di komunitas underground dan hiphop local sekaligus vokalis dari band The Roots Of Madinah. Dakwah di Kalangan Underground Thufail Al-Ghifari mengupas tuntas mengenai musik underground yang pada awalnya lahirnya bertujuan sebagai kontra kultur dalam industri musik mainstream yang telah banyak berkembang, namun saat ini aliran musik ini justru ditunggangi oleh Zionis dengan menjauhkan pemuda-pemuda dari sendi kehidupan agamanya melalui pengidolaan figur-figur yang kontra islam, dan syair syair lagu yang mendoktrin pemahaman kontra islam. “Para musisi ini kebanyakan menjalankan misi Zionis tanpa mereka sadari. Kita tidak bisa mengatakan bahwa anak underground itu sesat, atau anak underground itu agen zionis karena konspirasinya tidak terletak pada subjek tapi ada pada lirik yang disampaikan oleh musik – musik yang kebanyakan membawa ideologi dan pesan terselubung yang akhirnya menjadi gaya hidup dan perlawanan terhadap apa yang sering kami sebut kemapanan,” ujar Thufail. Thufail juga menduga beberapa dari kutipan lirik yang ada di dalam musik-musik underground saat ini, antitesis dunia tanpa agama, tanpa negara dan tanpa ideologi yang murni merupakan pesan Zionis. Dan aspek lainnya yang mencoba menggiring para pemuda Muslim untuk menjauh dari agama mereka melalui musik. Sama halnya dengan Muhammad Hariadi Nasution yang juga dikenal dengan panggilan “Ombat” vokalis dari band kawakan TENGKORAK, juga mengutip pernyataan seorang peneliti yahudi bernama Jeremiah Walah, yang memang sangat concern melakukan penelitian terhadap watak dan psikologi masyarakat Indonesia. Jeremiah Walah justru mengatakan secara terbuka kepada Ombat bahwa untuk menghancurkan Indonesia tidak perlu menggunakan senjata, hancurkan saja para generasi mudanya. Melalui musik metal dan film porno. “Kalau kita menemukan anak metal lebih tersinggung ketika aliran metalnya dihina daripada agamanya, nah itulah bukti bahwa disini ada agenda zionis” kutipan pernyataan Ombat dari investigasi FPI di belakang panggung acara konser musik Approach Deen Avoid Sin di Bulungan pada tahun 2010. Sejauh ini gerakan komunitas musik underground seperti GHURABBA MILITANT TAWHEED juga tidak sendirian, sebelumnya telah muncul pula beberapa komunitas lainnya, seperti Berandalan Puritan, Salam Satu Jari (One Finger Underground Movement) yang digawangi Band Senior TENGKORAK yang beraliran musik Grindcore Metal, ada juga PUNK MUSLIM yang digawangi Almarhum Budi Choiruni alias Buce yang berkonsentrasi pada anak-anak punk di sekitaran Blok M dan Senayan, dan gerakan lainnya yang mulai bermunculan satu persatu sebagai perlawanan kultur Zionis dalam musik underground. Komunitas Salam Satu Jari Bahkan lebih frontal mengubah salam metal yang identik dengan tiga jari menjadi salam tawheed satu jari yang bermakna satu jari lebih kepada ketauhidan. ”Inti dari Salam satu jari ini adalah untuk mengingatkan kita kepada simbol Tawheed” begitu penjelasan Madmor vokalis band Purgatory yang kami dapat disela sela dokumentasi wawancara mereka disebuah acara konser musik Java Rock In Land di Indonesia. Menurut Thufail hanya dengan cara inilah mereka bisa menyadarkan kaum muda yang berkecimpung dalam dunia underground dari segala pengaruh buruk. Bila suara pemuka agama tidak lagi didengar, sudah saatnya mereka sendiri yang harus bergerak. ”Sebenarnya wadah underground ini hanya bagian dari strategi perang ideologi melalui musik menjadi wadah untuk melawan sekaligus membangun pertahanan kultur untuk menandingi perang budaya yang ingin menggeser generasi islam dari nilai nilai Islam itu sendiri,” tambahnya lagi. Berita Palsu Dalam kesempatan lain, perwakilan dari FPI Ustadz Tarmidzi, juga sudah menerima silahturahim dari perwakilan band – band senior dari komunitas Underground. Seperti Fahmi yang merupakan salah satu personel dari band Mortus. Menurut pengakuan Fahmi sendiri, kehadiran dia juga mewakili komunitas studio Bendera Kuning yang didirikan oleh salah satu personel band Underground senior Betrayer. Fahmi sudah mendapatkan penjelasan langsung bahwa tidak ada rencana pembubaran Underground dari FPI. Ustadz Tarmidzi menjelaskan bahwa semua itu hanyalah berita palsu dan tidak memiliki dasar yang kuat, mulai dari nama Budi Fahri Farid hingga Isu pembubaran dunia musik Underground adalah bohong. “FPI tidak memerangi underground, yang FPI perangi adalah kemaksiatan. Dimana ada pornografi, alkoholik, dan ide ide liberalisme lainnya, maka FPI akan konsisten melakukan perlawanan minimal mensupport siapa saja yang melakukan perlawanan terhadap hal hal seperti itu, jadi isu FPI akan membubarkan Underground adalah berita bohong” ujarnya. “Jika anda muslim maka anda tidak perlu takut terhadap gerakan dakwah ini” begitulah pernyataan Fahmi dari band Mortus diakhir dari silahturahim beliau yang disambut hangat oleh perwakilan FPI dan juga komunitas underground muslim. Begitu juga halnya dengan Wasis Ws, Aktivis dakwah jalanan yang juga merupakan underground senior Jakarta mengingatkan bahwa semua civitas dunia underground lebih baik menanyakan langsung ke DPP FPI tentang fakta yang sebenarnya, daripada mengikuti alur bola salju yang di lemparkan oleh segelintir orang yang inti sebenarnya adalah mereka tidak ingin dakwah Islam masuk ke dunia underground. “Gue kenal Ombat, Thufail hingga Purgatory udah lama, bahkan senior metal seperti Irfan Rotor sembiring gue kenal. Dakwah underground ini sudah ada sejak zaman Rotor. Sekarang masalahnya apa yang dirintis oleh Irfan Rotor seperti gayung bersambut, kini banyak cucu-cucu dari band rotor malah semakin berani meneriakkan Islam, harusnya kita yang muslim bangga bukan justru menghalangi laju gerakan ini," kata Wasis. Wasis justru salut, dimana civitas pengamen jalanan sangat mensupport kehadiran orang – orang seperti ini. "Dulu gue jarang ngeliat pengajian di jalanan, tapi pas gue ketemu yang namanya Punk Muslim. Anak – anak jalanan justru bisa ngerasain belajar Al Qur’an di pinggir trotoar, di samping terminal sampai sholat isya berjamaah di sebuah acara underground” ujar Wasis. Punk Muslim Wasis juga menyakinkan bahwa isu pembubaran Undeground oleh FPI itu adalah berita fiktif dan tidak bertanggung jawab. Sama seperti yang dinyatakan oleh Luthfi ketua komunitas Punk Muslim generasi kedua setelah Almarhum Buce. “Sebenarnya isu ini digulirkan di dunia maya, kita semua tahu bahwa dunia maya itu dunia fitnah. Anak – anak pengamen dan punkers disekitar pulo gadung hingga bogor justru banyak yang senang dengan kehadiran pengajian pengajian ke lingkungan mereka, di Blok M kami sering membuat acara buka puasa bersama hingga maulid, sepertinya semua senang dengan kehadiran Islam dan tidak ada masalah” ujar Lutfhi. Kehadiran komunitas Punk Muslim, Ghurabba Militan Tawheed, Salam Satu Jari (One Finger Underground Movement), Berandalan Puritan dan lain sebagainya terbukti merupakan titik revolusi puncak dari perlawanan terhadap kultur kontra Islam didalam dunia musik underground. Namun setelah revolusi, tetap harus ada bab lanjutan dimana dakwah harus terus bermuara pada pembinaan – pembinaan keislaman. Dari situlah FPI menjadi tertarik untuk mengundang perwakilan dari dunia underground muslim ini untuk memaparkan secara singkat efek dari pergeseran budaya dan pemikiran yang terjadi karena musik musik barat yang masuk ke Indonesia. Melalui sebuah film dokumenter berjudul Global Metal, kami memang melihat fakta yang jauh dari perkiraan kami, bahwasanya liberalisme, sekulerisme, atheisme, agnostik, pornografi, alkoholik dan budaya kebebasan yang berbeda dengan jati diri bangsa Indonesia justru banyak ditularkan melalui pergaulan hedonisme disebagian komunitas Underground ini. Underground memang tidak sesat, namun setiap oknum dan pelaku penyebaran doktrinasi dari hal hal yang bertolak belakang dengan Islam tetap harus ditindak, minimal dibangun kontra kulturnya. Suatu hal yang mengagumkan kami menemukan banyak anak – anak dengan keterbatasan ilmu justru telah berani ‘memasang badan’ untuk melawan laju monster budaya yang merupakan bagian dari agenda zionis internasional ini. Yang perlu diluruskan adalah, FPI memang tidak akan pernah membubarkan dunia musik underground. Jadi pemberitaan yang dimuat harian ‘The Jakarta Post’ terkait FPI dan Dunia Musik Underground adalah tidak benar. Untuk selanjutnya diharapkan hal serupa tidak terulang kembali. (Desastian/ fpi.or.id)

ISLAM UNDERGROUND !!!!!!!!

Mengenal Islam Melalui Musik Underground Posted by MMN on 10.51 in berita muslim | 0 komentar Mengenal Islam Melalui Musik Underground Yakin adanya Allah setelah dipertemukan dengan sosok makhluk gaib ''Networks at work, keeping people calm You know they murdered X And tried to blame it on Islam He turned the power to the have-nots And then came the shot.'' Kalimat di atas merupakan penggalan bait lagu berjudul Wake Up milik Rage Against The Machine (RATM). Lagu-lagu yang dibawakan grup musik asal Los Angeles (Amerika Serikat) ini mengusung ramuan musik punk, hip-hop, dan trash . Penggemar ketiga aliran musik ini, terutama punk dan trash , mayoritas berasal dari komunitas underground komunitas yang selalu diidentikkan mempunyai budaya yang negatif serta sedikit menyimpang dari norma-norma yang telah tertanam di masyarakat. Terlepas dari semua stigma negatif ini, justru bagi seorang Richard Stephen Gosal, dari komunitas underground inilah dia mulai tertarik untuk mengenal agama Islam lebih jauh. ''Saya suka sekali dengan (lagu-lagu) Rage Against The Machine. Bahkan, sampai sekarang saya menaruh respek meskipun mereka bukan orang Islam,'' ungkap mualaf yang kini menggunakan nama Muhammad Thufail al-Ghifari. Dari salah satu lagu yang dibawakan RATM, pria yang sejak remaja memang menyukai aliran musik underground ini mengenal Malcolm X--tokoh mualaf kulit hitam Amerika Serikat yang memperjuangkan hak asasi kaum kulit hitam di negeri Paman Sam tersebut. Tidak hanya dalam lagu band RATM, nama Malcolm X juga Thufail temukan dalam lagu grup hip-hop asal New York (AS) yang ia sukai, Public Enemy. Rasa penasaran terhadap tokoh pejuang hak asasi manusia asal Amerika ini mendorong Thufail untuk mencari berbagai informasi mengenai kehidupan sang tokoh. ''Saya belajar banyak tentang dia. Dari Malcolm X ini kemudian saya mengenal Muhammad Ali dan Nabi Muhammad SAW,'' ujarnya. Pada saat ia masih memeluk agama Kristen Protestan, kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai pendeta kerap mendoktrinnya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah gambaran orang yang suka berperang, main perempuan, memiliki jenggot, berasal dari suku kedar (anti- christ ), menyesatkan umat manusia dengan Alquran, dan pengikutnya akan binasa di neraka. Dari salah satu literatur mengenai Malcolm X yang dibacanya, menurut Thufail, ada satu kalimat yang diucapkan sang tokoh kepada Muhammad Ali petinju legendaris AS yang membuatnya terkesan. Ketika Muhammad Ali mengecam kaum kulit putih yang menindas yahudi dan orang kulit hitam, Malcolm justru berkata, ''Di Makkah, saya lihat orang bermata coklat, biru, hitam serta berkulit putih, hitam, dan coklat semuanya duduk bersama.'' Kalimat yang mengungkapkan kekaguman Malcolm terhadap umat Islam tersebut, membuat ia semakin tertarik dengan Islam. Meski dididik dengan ajaran Kristen Protestan yang cukup ketat, agama Islam bukanlah sesuatu yang baru bagi Thufail. ''Sejak di SMP, saya banyak bergaul dengan teman-teman yang beragama Islam. Bahkan, di antara mereka banyak yang sering menggoda saya dan mengatakan kapan saya masuk Islam,'' paparnya. Dari belajar mengenai Malcolm, hingga suatu ketika Thufail merasa jenuh dengan kehidupan yang dijalaninya sebagai seorang penganut paham ateis. Kejenuhan yang sama pernah ia alami ketika masih memeluk Kristen Protestan. Saat itu, ia masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Ketika di bangku SMP itulah ia mulai tertarik dengan buku-buku mengenai sosialisme dan komunisme. Ajaran sosialisme dan komunisme ini di kemudian hari banyak memengaruhi pola pikir Thufail. Hingga akhirnya, saat duduk di bangku kelas 2 SMA (sekitar tahun 1999-2000--Red), ia memutuskan menjadi seorang ateis. ''Saya tidak mengimani lagi Yesus Kristus dan menganggap agama hanya membuat orang saling membunuh dan berperang.'' Tiga kali syahadat Kejenuhan terhadap paham ateisme yang dianut Thufail, bermula dari fenomena sweeping terhadap kelompok beraliran kiri di Tanah Air yang terjadi pada kurun waktu tahun 2000-2001 oleh kelompok Pancasilais. Ketika terjadi sweeping itulah, ungkapnya, banyak tokoh PRD (Partai Rakyat Demokratik)--tempat Thufail pernah bergabung menjadi salah seorang anggotanya tidak bertanggung jawab terhadap penahanan simpatisan-simpatisan mereka yang berada di kelompok underground di daerah-daerah. ''Para tokoh PRD ini menghilang, ada yang karena diculik dan ada yang bersembunyi. Di sini awal mula saya kecewa dengan yang dinamakan revolusi diri,'' tukas vokalis band rock indie The Roots of Madinah ini. Rasa jenuhnya ini kemudian ia lampiaskan kepada seorang sahabatnya, sesama anak band di komunitas underground . Walaupun memiliki pergaulan di komunitas underground , menurut Thufail, sahabatnya ini tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang Muslim untuk menunaikan ibadah shalat kendati saat itu ia sedang manggung. Kepada sahabatnya ini, Thufail mengutarakan niatnya untuk masuk Islam. Bukan dukungan yang ia peroleh, justru larangan dari sang sahabat. Pelarangan tersebut, ungkapnya, karena sahabatnya itu tidak menginginkan keputusan dirinya untuk masuk Islam lebih karena faktor emosional sesaat. Sahabatnya ini menginginkan jangan sampai begitu ia masuk Islam terus di kemudian hari memutuskan untuk murtad. ''Menurutnya, saya tidak hanya akan kehilangan dia sebagai teman, tapi teman-teman yang lain bakal nggak suka sama saya,'' ujarnya mengenang perkataan sahabatnya kala itu. Thufail tidak lantas menyerah. Kemudian, ia menemui teman-teman lainnya dari kalangan komunitas underground yang beragama Islam. Dengan bertempat di pinggir jalan yang berada di Kompleks Perumahan Taman Kartini, Bekasi, Thufail mengucapkan syahadat di hadapan teman-temannya ini. ''Peristiwa itu terjadi tahun 2002 dan yang menjadi saksi saya ketika itu teman-teman yang memakai baju Sepultura, Kurt Cobain, dan Metallica.'' Keputusannya untuk masuk Islam membuat kedua orang tuanya marah dan mengusirnya dari rumah. Keputusannya ini, ungkap Thufail, juga berdampak terhadap penghidupan orang tuanya. Gereja yang selama ini menjadi tempat mata pencaharian ibunya terancam ditutup begitu mengetahui ia masuk Islam. ''Sampai-sampai mama itu menyembunyikan keislaman saya dari para jemaat.'' Tinggal di jalanan, setelah diusir dari rumah, ia jalani selama tiga bulan. Beruntung Thufail bertemu dengan seorang teman lama yang menawarinya untuk menjaga rumahnya yang sedang direnovasi. Selama menjaga rumah temannya ini, tidak hanya memperoleh tempat tinggal, ia juga mendapatkan jatah makan setiap hari. Masalah muncul ketika renovasi rumah selesai. Thufail saat itu tidak tahu akan tinggal dimana. Namun, oleh ayah temannya ini dia ditawari pekerjaan di sebuah sekolah tinggi, tempat ayah temannya ini menjabat sebagai rektor. Dengan hanya berbekal selembar CV ( curriculum vitae ), ia lalu melamar dan diterima sebagai petugas cleaning service dengan gaji sebesar Rp 600 ribu per bulan. Ketika bekerja sebagai petugas cleaning service , ia berkenalan dengan Ustadz Nur Hasan yang merupakan imam Masjid Baiturahim Perumahan Taman Kartini, Bekasi. Oleh sang ustadz, ia ditanya bersyahadat di mana. ''Ketika saya jawab di pinggir jalan, beliau bilang syahadat saya tidak sah. Akhirnya, saya baca syahadat lagi di Masjid Baiturahim,'' ujarnya. Sejak bersyahadat untuk kedua kalinya ini, menurut Thufail, mulai timbul keinginan untuk belajar membaca Alquran dan pengetahuan mengenai ajaran Islam lainnya. Kemudian, ia ketemu dengan seorang ustadz yang pada saat itu juga merupakan pengurus sebuah partai politik berideologi Islam. Pelajaran pertama yang didapatkannya adalah mengenai dua kalimat syahadat. ''Ketika itu semua anggota halakah disuruh syahadat lagi sama beliau. Jadi, syahadat saya tiga kali.'' Kendati sudah membaca syahadat hingga tiga kali, Thufail tidak langsung mempercayai adanya Allah SWT sebagai sang Maha Pencipta. Dia mulai meyakini keberadaan Allah SWT, justru ketika dirinya diizinkan untuk bertemu dengan sesosok makhluk gaib untuk pertama kalinya. ''Setelah bertemu dengan sosok gaib ini, saya mulai berpikir secara logika bahwa segala sesuatu di bumi ini pasti punya dua sudut pandang, ada benar dan salah, ada hitam dan putih. Begitu juga, ada benda dan yang menciptakan benda tersebut,'' paparnya. Setelah memeluk Islam, ia mendapatkan ketenangan batin yang tidak pernah diperoleh sebelumnya. Di samping itu, ia merasa lebih optimistis dalam menjalani kehidupan dan lebih bisa mensyukuri hidupnya. ''Ketika saya menaruh hukum Allah SWT di atas segala apa pun, saya tidak takut mati, tidak takut miskin, tidak takut lapar.'' Keinginannya saat ini, menurut Thufail, adalah bagaimana ajaran Islam tidak hanya bisa dinikmatin di Masjid, tetapi juga di lingkungan komunitas underground . Diakuinya, hingga kini memang masih belum ada ustadz yang peduli dengan komunitas underground ini. ''Ada banyak teman saya yang tatoan , mabuk, tapi kalau bicara Islam diinjak-injak dia sudah nggak mau dialog. Dia pasti akan ambil parang dan ditebas orang itu,'' ungkapnya. Karena itulah, melalui musik yang disuguhkannya bersama band rock yang dibentuknya, The Roots of Madinah, dia mau merangkul para temannya yang Muslim yang ada di komunitas underground untuk berhijrah. Aliran musik rock yang dikemas dalam lagu-lagu bersyair religi Islami, ia harapkan juga bisa menjadi senjata untuk menghantam balik musik-musik Yahudi. ''Saya bikin musik ini supaya ngebalikin orang Yahudi lagi. Mereka kan ngancurin saya waktu dulu, membuat saya keluar dari Kristen dan menjadi ateis dengan musik,'' katanya menandaskan. nidia zuraya Biodata: Nama Lahir : Richard Stephen Gosal Nama Muslim : Muhammad Thufail Al Ghifari Masuk Islam : 2002 TTL : Makassar, 11 Mei 1982 Aktivitas : Vokalis band rock The Roots of Madinah, Muslim Rapper , anggota Komunitas Islam Underground Kolektif Berandalan Tuhan, dan ketua Divisi Pembinaan Lembaga Muhtadin Masjid Agung Al Azhar Blok M-Jakarta. sumber :republika.co.id

Thursday, 18 July 2013

JANGAN SALAH MEMAKNAI !!! MEREKA MENGHINA KITA (ISLAM)

Band Death Metal NILE Hina Ayat Al-Quran

Foto -Wikipidia 

Band Technical Death Metal Amerika dari Greenville, South Carolina,Yang ditubuhkan pada tahun 1993. 

Perlu diingat kembali, khususnya bagi kaum Muslimin,walaupun personaliti diorang ni seorang penganut agama agnotisisme dan bukannya orang
timur tengah,tapi pada lagu pembukaan album yang bertajuk "Those Whoms The Good Detest" itu,ada sebuah lagu berunsur Islam yang tajuknya adalah KAFIR!!!!


Apa yang menarik pasal lagu ni berdasarkan penilaian ahli-ahli muzik:

1.Lirik yang tidak normal
 

2.Ada kalimat "Allahuakbar" dengan suara death grunt (deruman maut)

3.ambience(bunyi persekitarana),yang ada dalam ni bukannya satu melodi ataupun breakdown sahaja.,tapi ialah suara azan Mekkah (yaitu potongan "asyhadu anna muhammadurrasullah"2x dan hanya "hayya alashsolah"

4.irama yang tidak sekata

5.breakdown pada lagu ini juga terdapat suara azan mesir (yaitu potongan "asyhadu anlaa ilaaha illallaah") lalu terus disambung dengan lagu kedua yang bertajuk "Hittite Dung Incarnation"

Okey,kalau korang semua tak caya korang tengok lirik kat bawah ni
Quote:korang perhatikan ni liriknya


KAFIR!:

(Intro:blast-beat headbanging)

There is no god but god
There is no god but god
There is no god but the one true god
There is no god but the hidden god
There is no god
There is no god
There is no god
There is no god

Allah Akhbar! (maksudnya Allahu Akbar!)

In the name.. of the unmerciful the unbenevolent
In the name.. of the lord of the worlds
Owner of the day of judgement
Show us the path of those who earn anger
And those who go astray

As for the disbelievers
Whether thou warn them or warn them not
Is all one for them
They believe not
And theirs is an awful doom

Kafir!

(blast-beat headbanging)

O mankind..
Worship the god whom thou hast created
Who hast created thee
And those who came before thee

O mankind..
Thou sons of simian ancestors
Guard yourself against the fire

Prepared for disbelievers..
Whose fuel is of men and stones

(Ambiance: breakdown
headbanging
voices: azan (ash-hadu anna muhammadan rasulullah 2x)
melody
voice: azan (hayya 'alas sala)
melody)

There is no god but god
There is no god but god
There is no god but the one true god
There is no god but the hidden god
There is no god
There is no god
There is no god


lirik ini memang 100 persen berunsur atheisme(rasa tak bertuhan yop)

biasanya di Amerika Syarikat orang2 disana memakai agama Kristian sebagai bahan untuk memberi contoh kepada falsafah atheisma,ok, macam nilah,diorang hanya mem'ban' tuhan kristian aje,

tetapi kumpulan laknatullah Nile ni,memakai agama Kita(islam) sebagai bahan percontohan falsafah teologi atheisma mereka(aku rasa dema ni kesian kot sebab selalu dok kutuk Kristian,nok mengubah angin la gamaknye)

ok ,jom kita bincang pasal lirik yang
sangat kontroversi sangat membahayakan Aqidah umat Islam, mari kita semak huraian lirik-nya:


 

BAR PERTAMA:

There is no god but God (tiada tuhan selain Allah)
There is no god but god (tiada tuhan selain dewa)
There is no god but the one true god (tiada tuhan selain satu-satunya dewa yang benar)
There is no god but the hidden god (tiada tuhan selain dewa yang tersembunyi)
There is no god (tiada tuhan)
There is no god (tiada tuhan)
There is no god (tiada tuhan)
There is no god (tidak ada tuhan)

Kafir! (kafir!)

kalimat "there's no god but god" adalah terjemahan dari kalimat:

لا إله إلا الله
laa ilaaha illallaah (tahlil Islam)

"there's no god but God"

tapi di lirik itu, kata "god" yang kedua, huruf g tak dijadikan h, huruf besar,
jadi boleh diertikan sebagai:

"tidak ada tuhan selain dewa"

kemudian, baris-baris berikutnya hanya tertulis "there's no god"

jadi, dengan kata lain, lagu ini mengisahkan Iblis yang tadinya beriman, terus iman iblis ni goyah, sampai last sekali menjadi kafir


BAR KEDUA:

In the name.. of the unmerciful the unbenevolent (dengan nama yang maha kejam dan maha jahat)


Jelas bertentangan dengan lafaz "Basmallah" (Dengan nama Allah 
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) 

In the name.. of the lord of the worlds (dengan nama Penguasa Alam Semesta)
Owner of the day of judgement (Penguasa Hari Pembalasan)
Show us the path of those who earn anger (Tunjukilah kami jalan yang Kau murkai)
And those who go astray (dan jalan mereka yang sesat)



Kalau orang beriman memohon untuk ditunjukkan ke jalan yang 

lurus, dan memohon di jauhkan dari jalan yang dimurkai dan sesat, 

sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Quran 
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, iaitu jalan orang-orang yang telah 

Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang 

dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat". (Surah

 Al-Fatihah: 6-7) , Jelas-jelas ini sebuah penyimpangan yang nyata.


As for the disbelievers (adapun orang-orang kafir itu)
Whether thou warn them or warn them not (baik kamu beri peringatan atau tidak)
is all one for them (sama saja bagi mereka)
They believe not (mereka tidak akan beriman)
And theirs is an awful doom (dan bagi mereka siksaan yang amat pedih)

Kafir! (kafir!)

pada ritma pertama, itu adalah ambilan dari Surah Al-Fatihah...

yaitu, Iblis yang akhirnya menjadi atheis itu mencela Tuhan, dia bersumpah untuk 2 entiti;

1. setan (The Unmerciful and The Unbenevolent)
2. tuhan-tuhan (The Lords of The Worlds)termasuk di antaranya Allah, YHWH, Brahman, atau dewa-dewi agama lain...

dia mencela Tuhan dan orang beriman, bahwa ketika orang-orang beriman meminta petunjuk jalan yang lurus, dia malah meminta jalan yang dimurkai dan jalan yang sesat...

kemudian, pada ritma kedua, adalah jawapan Tuhan dari soalan celaan si kafir itu, yaitu dari petikan dari Surah Al-Baqarah: 6,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
innalladziina kafaruu sawaa'un 'alayhim a'andzartahum am lam tundzirhum laa yu'minuun

"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman"

dan potongan dari ayat 7:

وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
walahum 'adzaabun 'azhiim

"dan bagi mereka siksaan yang amat pedih"


BAR KETIGA:

O mankind.. (hai manusia)
Worship the god whom thou hast created (sembahlah tuhan yang telah kamu ciptakan)
Kata "Created" = Ciptaan, ini sangat berbahaya yang memutarbelit
sebuah ayat "Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah
menciptakanmu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu
bertakwa. (QS Al-Baqorah: 21)

Who hast created thee (yang telah menciptakanmu)
And those who came before thee (dan orang-orang sebelummu)

O mankind.. (hai manusia)
Thou sons of simian ancestors (kamu anak dari nenek moyang yang seperti kera)


Kalimat ini merupakan Teori Evolusi seorang Kafir Charles Darwin 
yang menyatakan bahawa Manusia berasal dari Monyet. 


Guard yourself against the fire (jagalah dirimu sendiri terhadap neraka)

Kalimat ini juga melintir sebuah ayat "Wahai orang-orang yang 
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu ..."(QS. At Tahrim: 6)

Prepared for disbelievers.. (yang disiapkan bagi orang-orang kafir)
Whose fuel is of men and stones (yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu)




Ritma yang pertama adalah godaan Iblis kepada manusia yang beriman,Iblis menyebutkan bahawa Manusia itu
menyembah tuhan yang mereka buat sendiri mengikut fikiran mereka,
tapi godaan iblis ni adalah hasil gubahan mereka sendiri dari surah al-baqarah ayat 21

ritma yang kedua dan ketiga adalah dari firman Tuhan dari potongan surah At-Tahrim :6
ayat "dan keluargamu" diganti oleh mereka dengan "anak dari nenek moyang yang seperti kera"

jadi maknanya disini,manusia dan keluarganya (monyet-monyet)" note:teori charles darwin ke aper ni" harus menjaga
diri mereka dari api neraka



Masihkah yang mengaku Muslim mahu menyaksikan penampilannya?

yang merosakkan Aqidah umat ISLAM dari pemahaman Agnostic (percaya 

Tuhan tapi tidak percaya Agama) yang kemungkinan dianut oleh Band

Metal satu ini "NILE". Untuk itu kita selalu mewaspadai sepak terajang

musuh-musuh Islam terutama melalui jalur muzik.

NILE bukan merupakan satu-satunya band yang menghina Islam, di 

antaranya ada "Taake" band Black Metal asal Norway. Jadi, tunggu apa

lagi, tolak "NILE" Allahu Akbar!

Ramai budak-budak metal di Malaysia dan mungkin juga Indonesia sekarang ni  (Muslim yang masih beriman). hanya beranggapan bahawa lirik ini menyindir teori Charles Darwin,tetapi tidak! tidak sesekali.
korang perhatikanlah banyak-banyak kali, terjemahkan satu persatu,betapa sakitnya hati,

Jadi sekarang ni, korang yang black metal. tu black metal jugak tapi jangan jadi bodoh.

sehubungan dengan itu aku dah wat satu fanpage pasal nak benci benda ni ,

like la kalau boleh kat sini
www.facebook.com

Jom sama2 tengok video kat bawah.mantapkan iman yer
 Rujukkan:
  • Ibnu Subandi  untuk Al-Mustaqbal.net / al-mustaqbal.net 
sedikit disingkatkan oleh nahimunkar.com/diadun semula oleh adanaberkat-pip